APA ITU GEOTEXTILE NON WOVEN?
MENGENAL GEOTEXTILE NON WOVEN
Geotextile (Geotekstil) Non
Woven, atau disebut Filter Fabric (Pabrik) adalah sebuah jenis Geotextile yang
tidak teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Dan pada umumnya bahan dasarnya
terbuat dari bahan polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP). Cara kerja
Geotextile Woven hanya mengandalkan tensil strength, sehingga tidak mereduksi
terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) akibat tanah
dasar yang lunak.
FUNGSI GEO TEXTILE NON WOVEN
Untuk Separator / Pemisah
Salah satu fungsi dari geotextile non woven adalah
sebagai separator atau pemisah. Geotextile
Non Woven berfungsi untuk mencegah tercampurnya lapisan material yang satu
dengan material yang lainnya. Misalnya, pada proyek
pembangunan jalan yang dilakukan diatas tanah dasar lunak ( berlumpur ). Disini
geo textile non woven berfungsi untuk mencegah naiknya lumpur ke siste
perkerasan, agar tidak terjadainya pumping effect yang akan mudah merusak
perkerasan jalan. Geo textile non woven juga berfungsi untuk mempermudah proses
pemadatan sistem perkerasan.
Untuk Filter / Penyaring
Fungsi selanjutnya dari geo textile non woven berfungsi untuk mencegah
terbawanya partikel-partikel tanah yang ada pada aliran air. Salah satu
kelebihan geo textile non woven adalah dapat membuat air melewati gotextile
tetapi partikel tanah tertahan, hal ini dikarena geotextile non woven memiliki
sifat permeable (tembus air). Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada
proyek-proyek subdrain (drainase bawah tanah).
Untuk Stabilization / Stabilisator
Salah satu fungsi geo textile non woven ini sering disebut juga sebagai
reinforcement/perkuat. Contohnya, untuk dipakai pada proyek-proyek timbunan
tanah, perkuat lereng, dll. Walaupun, sebenarnya masih menjadi perdebatan
dikalangan ahli geoteknik, karena geotextile bekerja menggunakan metode membrane
effect yang hanya mengandalkan tensile strength atau kuat tarik. Karena
kurangnya kekakuan bahan yang dapat menimbulkan terjadinya penurunan setempat
pada timbunan yang masih besar.Apalagi sifat Geotextile yang mudah mulur
terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan
sebagai bahan perkuatan lereng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar